Jumat, 31 Oktober 2014

#QuoteOfTheDay

di dalam hidup pasti ada yang dinilai dan meniali untuk dapat berubah menjadi lebih baik

Salam candra dewi :D

Kamis, 26 Desember 2013

Anak Kecil Penjual Pisau...

heyy..sahabat,
kali ini q mau cerita ni, kejadian miris yang q alami ketika q ke pasar malam..

jadi waktu itu q sama mama q lagi jalan2 di seputaran pasar malam gianyar,
kita lagi sibuk icip-icip makanan...
sumpah ampe penuh niperut makan nasi, kue, bakso, kue...minuman kue...
hadehh...

pas sampe di dagang kue bali yang terakhir, q sama mama q disamperin sama anak kecil, kucel, nggak pake sendal,
trus ada tali rafia panjang menggantung di lehernya yang menyangga boks kardus yang berisi pisau-pisau kecil..

"buu...tiuk buu..." kata si anak kecil (tiuk = pisau)
mama q sebenernya udah nggak niat beli tu pisau, soalnya pisau uda numpuk segudang *jiahh..
tapi q pun nyenggol mama dan dia ngerti,
" kude sik gus??..." tanya mama q, (berapa satu nak?)
" ane cenik Rp.3000 besik, amen meli 2 Rp. 5000." (yang kecil Rp. 3000 satu, kalau beli 2 Rp. 5000)
" amen ne gedean kude sik?" (kalo yang lebih besar berapa satu?)
" niki Rp. 5000 bu.." (yang ini Rp. 5000 bu)

mama pun milih yang gedean, seharga Rp. 5000, trus dibayar...
si anak tampak senang sekali,
" uling ije gus?" tanya q (dari mana dik?)
" tiang uli Munti " (saya dari Munti)

Munti adalah desa terpencil yang terletak di kawasan karangasem Bali, penduduknya rata-rata masih berada di garis kemiskinan, dan mereka lebih banyak tinggal di gubuk di dekat persawahan daripada di kota, karena memang lebih dekat dengan kebun dan peternakan mereka....

Kebanyakan dari mereka akan ke kota mengadu nasib dengan menjadi peminta-minta, sungguh miris...

Dulu waktu q SD, q ingat sekali mereka datang ke tiap rumah di desa q untuk meminta-minta, ada yang ditukar dengan pisau, ada yang di tukar dengan daun salam yang digunakan untuk memasak,

Dari yang anak kecil sampai orang tua renta datang dengan pakaian yang kumal, ada yang sambil menggendong anak dan membawa waskom tempat beras yang diberikan oleh orang-orang...

Kalau mengingat kenangan itu, q sungguh sedih,

Ketika melihat anak kecil penjual pisau itu q baru sadar bahwa kita memang tidak bisa menolak takdir kita dilahirkan dimana dan di keluarga seperti apa, tapi nasib kedepannya kitalah yang menentukan...

Sekarang anak -anak itu sudah tidak meminta-minta lagi tapi mereka mau berusaha untuk bekerja...
menghasilkan uang dari jerih payah mereka sendiri..
terpancar senyum dari bibirnya ketika menerima uang 5 ribuan dari mama q...
Tapi hatiku bertanya-tanya, bagaimana dengan makan mereka? bagaimana dengan tidur mereka? apalagi dengan pendidikan mereka?..Padaal mereka juga adalah generasi penerus bangsa...

Sejak saat itu sungguh dari dalam hati q, q ingin suatu hari nanti mempunyai rumah singgah untuk tempat mereka berteduh jika hujan, dan tidur jika malam...
Dan tempat mereka mendapat pendidikan dan keterampilan,
sungguh Hyang Widhi...
Lancarkanlah jalan hamba, sehingga suatu hari hal ini benar2 terwujud...
q ingin melihat saudara-saudara yang tidak seberuntung diriku saat ini juga bisa suatu hari nanti sukses dan mempunyai keterampilan untuk mencukupi kebutuhan dirinya sendiri...

Mari sahabat-sahabat q yang beruntung, rajin-rajinlah belajar dan bekerja, mari suatu hari kita bekerja sama untuk membantu saudara-saudara kita yang berkekurangan, sehingga mereka bisa hidup layak dan mengenyam pendidikan yang layak..

ASTUNGKARA SWAHA...

sahabatmu
candra dewi

Sabtu, 21 Desember 2013

NGGAK NYANGKA...^^

Hallo guys...
maaf lama nggak nongol ni, abis sibuk praktik di Puskesmas, biasa anak BIDAN...:D

Well q mau cerita ni dikit, jadi jumat lalu kita dari PIK M Yowana Bhakti baru abis ngadaian yg namanya ACARA BEDAH BUKU

jadi modelnya kayak seminar gitu, tapi disini bedanya ada penyaji, pembahas sama audience...

dan q jadi KETUA PANITIA nya, ini kali kedua jadi ketua panitia setelah acara DASIPENA lalu,
ini bener2 nyata, q yg berdiri di PODIUM itu untuk baca laporan ketua panitia..

Jadi inget perjalanan q, baru masuk Poltekkes dan ikut serta tiap acara di Auditorium,
waktu masa2 ospek dan masih kumel itu
sempet q bilang sama temen q suatu hari q bakal bisa naik ke panggung itu, dan benar...

waktu itu DIES NATALIS POLTEKKES q bisa naik ke panggung sebagai pembawa baki piala..
lalu selang beberapa waktu q duduk di panggung dan dilihat oleh ratusan orang sebagai MODERATOR dalam acara SEMINAR KEBIDANAN...



lalu jumat kemarin q berdiri di podium itu sebagai KETUA PANITIA...



wahh...tanpa disadari, q benar2 merangkak dari bawah...
tapi ini belum apa2 karena suatu hari nanti q ingin menjadi narasumber di sebuah acara..
yg benar2 q yang menjadi pusat perhatiannya..
q ingin belajar dan belajar untuk bisa menjadi lebih baik lagi, meski q hanya orang biasa yg nggak terlalu pintar di mata kuliah...

tapi q yakin bukan itu satu2nya jalan untuk menuju kesuksesan...
q ingin lebih banyak bertemu dengan orang lagi, sehingga bisa memahami bagaimana karakter orang dan suatu hari nanti bisa menjalin kerjasama dengan mereka....
q percaya akan apa yang q lakukan...

ASTUNGKARA HYANG WIDHI memberi jalan yang terbaik...
:D

sahabatmu
candra dewi

Minggu, 08 Desember 2013

#QuotePagi2

Dear readers

"Menjaga hubungan baik itu mutlak perlu, meski dengan pemulung sekalipun,
karena kita tidak tau 1 jam lagi, besok, dua hari lagi kita akan membutuhkan bantuan mereka, meski hanya doa"

sahabatmu
candra dewi

#QuotePagi

Selamat pagi dunia...

semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa selalu memberkati dan melindungi kita...
:D

segera sampaikan rasa sayang anda kepada orang terkasih anda, :D

sahabatmu
candra dewi

Sabtu, 19 Oktober 2013

#QuoteMalam3

dear readers^^

selamat malam sahabat...
sebelum kita tidur ingatlah selau bersyukur atas apapun yang telah terjadi hari ini...
dan atas kuasa tuhan kita masih bisa tersenyum dan melihat orang-terkasih masih berada di dekat kita..

sahabatmu
candra dewi